Kamis, 05 April 2012

Ada yang salah dengan trader ?

Kenapa dia lebih suka disebut konsultan daripada trader ?
Sebetulnya kata 'trader' tidak sama dengan 'penjahat', kalau penjahat sudah pasti setiap aktivitas yang dilakukan adalah kejahatan. Jadi juga tidak benar kalau ada kalimat 'penjahat yang baik'.
Kegiatan trading memang sering dikotori oleh orang-orang yang pemalas dan pemalak. Dia menjanjikan keuntungan kepada investor, kemudian dia manfaatkan sistem untuk melakukan tindakan manipulasi angka, dia munculkan 'welcome bonus'. Dia juga melakukan 'pemerasan' atas nama kekalahan trading, memposisikan investor dalam kondisi dilematis, 'jika tidak injek habislah dana di akun'. Bagi investor sudah benar tindakan untuk menyelamatkan akun, tetapi kalau ditelusuri, ada indikasi bahwa trader memang sudah merencanakan sebelumnya.
Tidak ada yang salah dengan trader, yang salah adalah oknum. Jadi kenapa takut disebut trader, jangan-jangan hanya untuk menutupi kebusukan kelakuannya.
Sama seperti politikus, posisi trader adalah vital. Tetapi tidak bisa dipungkiri kedua kata tersebut konotasinya memang selalu negatif.
Jadi tetaplah jadi seorang trader, tidak perlu korupsi dana investor karena trading jika dilakukan dengan benar dan istiqomah, insya Allah profit.