Ada seorang trader yang gak mau disebut trader, dia lebih suka disebut sebagai konsultan. Dalam presentasi yang dia lakukan selalu memasukkan syariat Islam. Dia juga mengatakan kenapa mencantumkan 'bismillah' diatas laporan keuangan yang dia buat, "karena saya mau menerapkan syariat Islam dalam trading nantinya" kurang lebih begitulah yang dia sampaikan.
Pada saat masuk waktu dhuhur, penanda adzan di laptopnya berbunyi, presentasi dihentikan dia juga mempersilahkan untuk melakukan ibadah sholat.
Lalu judul diatas buat siapa ?
Ya... buat dia, kenapa dia gak sholat ? sementara dia mengkait - kaitkan trading dengan hukum Islam.
Menurut saya kalo dia belum bisa menjalankan sholat yang hukumnya wajib itu, mendingan jangan terlalu 'vulgar' pakai saja istilah-istilah yang universal.
Singkat cerita terjawab pertanyaan diatas :
Dari uang 50 juta yang di amanahkan ke dia, tidak semua dimasukkan ke akun hanya sekitar 32 juta, jadi dia korupsi sekitar 18 juta, meskipun kemudian dia kembalikan yang 8 juta.
Sementara dari histori transaksi, saya melihat betapa malas dia bertransaksi.
Jadi jangan-lah menjadi seorang trader yang 'pemalas' dan 'pemalak', malas bertransaksi dan malak uang investor.
Ini juga menjadi peringatan buat saya.